header-photo

Hotel Salak the Heritage


Suatu waktu, saya pernah iseng-iseng mencari dokumentasi tempat-tempat yang bersejarah di kota bogor. yang saya dapatkan ada beberapa. yang pertama kebun raya bogor, yang kedua jalan raya pos, dan yang 1 lagi hotel salak. Waktu itu saya kaget juga
loh? seinget saya nggak ada deh hotel salak di buku sejarah

langsung aja, mengenai sejarahnya sendiri, dikutip dari www.hotelsalak.co.id

"Hotel Salak The Heritage is the only heritage hotel located in front of Bogor Presidential Palace next to the City Hall, at Jl. Ir. H. Juanda No. 8 Bogor. It was built on the area of 8,227 m2. Hotel Salak The Heritage consists of four main sections. First is the front section, named Heritage Building, which is the two – renovated historical building. The second and third sections are the left and right wings, which have two and four floors, respectively. The fourth section is the back section with five floors, equipped with one service lift and two guest lifts.

During the Dutch Government (VOC) in 17th Century, Bogor was named Buitenzorg, meaning "city for rest" or "city without formality"(Buiten Alle Zorgen as the Dutch said) Istana Bogor was used by The VOC General as a place to rest. In 1908 Bogor was the central government and residential place of the Governour General. As it is cool and has beautiful scenery, Bogor has become the center for research on tropical plants and plantation in Sukabumi, Cianjur and Bogor .

According to the history, Hotel Salak The Heritage was built in 1856 named Binnenhof Hotel; it was categorized as a hotel for the elite Group of the Palace and owned by the Palace family. The hotel belonged to a Dutch who had a family connection with the General Governor of Netherlands Indies. It was functioned as a place to rest and stay, and as a meeting place for agricultural businessmen and administrators and the government staff.

During the Japanese Colonialism in 1942 August 1945, Hotel Salak The Heritage which had 54 rooms became the headquarter of Kempeitai (Military Police). The Indonesian Independence in 1945 influenced Binnenhof Hotel; in 1948 the name was changed to Hotel Salak as it is located at the foot of Salak Mountain (Gunung Salak)."


itu langsung dari webnya hotel salak , kalo penasaran pengen liat bahasa indonesianya , coba terjemahin di http://translate.google.com

kami coba translate secara singkat yah,

hotel salak didirikan pada tahun 1856 oleh keluarga istana dengan nama binennhoff hotel, digunakan sebagai tempat beristirahat dan tempat pertemuan antara pejabat dan pengusaha yang bergerak di bidang agrikultur.
ketika jaman penjajahan jepang, hotel ini dialihfungsikan menjadi Kempeitai atau markas polisi militer di kota bogor dan ketika indonesia merdeka, akhirnya nama hotel ini diubah menjadi hotel salak. Nama hotel salak ini diberikan karena lokasi hotel ini adalah di kaki gunung salak.
Pada tahun 1992 , akhirnya hotel ini dikembangkan dan direnovasi oleh PT. Anugrah Jaya Agung. Pembangunan hotel ini akhirnya selesai pada tahun 1998, ketika itu juga terjadi krisis moneter yang sangat hebat di indonesia, tetapi akhirnya semuanya bisa dilalui. kalau nggak salah sih waktu itu 1 dollar bisa ampe 17.000 rupiah dari 1 dollar cuma 2.300 rupiah.
nah, setelah renovasi itulah, akhirnya kita bisa lihat hotel salak yang kita kenal selama ini.

Di hotel salak ini sendiri seingat kami sudah pernah ada 2 event penting. Yang pertama adalah kunjungan Presiden US George W Bush, dan yang kedua adalah kunjungan Pangeran Akisino dan istrinya dari jepang. Dan ini berarti Hotel Salak sudah diakui secara internasional.

kita sendiri blum bisa review apa-apa dari hotel salak ini, karena kita belum pernah menginap di sini, lah kita sendiri tinggal di bogor kok, ahaha.
By the way jarang-jarang loh sejarah sebuah tempat didokumentasikan dengan baik seperti hotal salak ini.

buat foto2nya :






Kalo yang ini peta buat menuju hotel salak yaa.
















*update
Room rate

HOTEL SALAK

Superior Room Rp. 690.000,- ++ US$ 90++
Deluxe Room Rp. 810.000,- ++ US$ 110 ++
Deluxe Suite Rp. 1.100.000,- ++ US$ 140 ++
Salak View Rp. 1.500.000,- ++ US$ 190 ++
Colonial Executive Heritage US$ 1.000 ++
Colonial Super Executive US$ 1.500 ++
Colonial Presidential Suite US$ 2.500 ++
Extra Bed Rp. 200.000,-++ US$ 25++

6 komentar:

Anonim mengatakan...

wah boleh juga nih informasi2ny. Saya sarankan bahasanya untuk lebih dibakukan, supaya bisa menarik minat dari semua kalangan. Banyak warga2 indo diluar yang kebanyakan tidak mengerti bahasa "gaul", mereka lebih cenderung baku dalam berbahasa indonesia. Oh, ini hanya sebuah ide, coba kalian kasih2 info tempat makan di daerah2 besar seperti jakarta yg sering dikunjungi, Bali pun juga.

keep up the good work,
salam dari Swedia

Erha Andika mengatakan...

makasih ya buat komennya,
haha, kita masih nunggu penulis dari tempat lain juga. mungkin ada yang mau nulis dari swedia? haha.
thanks yaa,
tentang bahasa, kami juga masih memikirkan tentang format bahasa yang baku, tapi enak dibaca. thanks banget deh pokoknya :)

Anonim mengatakan...

ada hotel2 lain gak yang murah tapi bagus.. hehee

Erha Andika mengatakan...

hotel2 yang murah tapi bagus? ditunggu ya. hehe

Anonim mengatakan...

isinya tulisan semua, MALES BACANYA!
tulis yang inti2nya aja lah!

wulaan mengatakan...

besar harapan kami agar sejarah bogor dikenang dengan menulis artikel yang berisikan sedikit dr sejarah2 tempat yang kami kunjungi.
kami berharap sejarah yang pernah ada nggak akan hilang oleh waktu
terima kasih yah komentarnya.